PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pada dasarnya informasi merupakan data yang telah diolah
sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan.
Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui
kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya, melakukan evaluasi apakah
kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan
menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang
akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan
suatu alat yang dinamakan sistem informasi.
Ada beberapa perbedaan sistem informasi yang
diterapkan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi
manajemen untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi
akuntansi. Perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada penekanannya saja, namun pada
dasarnya tetap mengandung pengertian yang sama.
Davis, dan kawan-kawan, mengatakan bahwa Accoun-ting
information system encompass the process and procedures by which an organization’s
financial information is received, registered, recorded, handled, processed, stored,
and ultimately disfosed of.
Penjelasan di atas menekankan pada proses dan prosedur
pengelolaan atas informasi keuangan organisasi mulai dari penerimaan sampai dengan
informasi tersebut tidak berguna lagi bagi organisasi.
Sedangkan Robert G. Murdick menyatakan bahwa The accounting
information system can be defined as the set of activities of the organization
responsible for preparation of financial information and the information obtained
from transaction data for the purpose of :(1)internal reporting to managers for
use in planning and controlling current and future operations, and (2) external
reporting to stockholders, government and other outside parties.
Pengertian di atas jelas mengenai sistem informasi
akuntansi dan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi mencakup proses
dan prosedur pengelolaan informasi keuangan organisasi dengan tujuan untuk
pelaporan kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi :
Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi adalah
sama dengan tujuan penyusunan sistem akuntansi antara lain :
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, Ketepatan
penyajian maupun struktur informasi
c. Untuk memperbaiki
pengendalian akuntansi & pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan
lengkap mengenai pertanggung jawaban dan
perlindungan kekayaan perusahaan .
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi
sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara
lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas
dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan
dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem :
Sistem
pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem
buku besar/ pelaporan keuangan
Sistem
Penutupan dan pembalikan . Merupakan pembalikan dan
penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan
laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar