Jumat, 01 Desember 2017

3.2 Sebutkan dan berikan contoh jenis Adit EDP ?



ELECTRONIC DATA PROCESSING (EDP) AUDITING
Menurut Ron Weber, EDP auditing adalah proses mengumpulkan dan menilai bukti untuk menentukan apakah sistem komputer mampu mengamankan harta, memelihara kebenaran data maupun mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif dan menggunakan harta perusahaan secara hemat.
Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dirasakan dampaknya pada dunia auditing. Sekarang hampir semua unit kerja dapat mengolah datanya sendiri dengan komputer yang mereka miliki. Data yang rumit dan banyak yang akan diolah menjadi informasi bentuk tertentu yang sukar dan khusus yang tidak dapat dikerjakan pada unit sendiri, dapat diserahkan pengolahannya pada Unit Pengolahan Data Elektronik (EDP). Pada umumnya, EDP hanya berfungsi membantu pengolahan data, sedangkan rancangan sistemnya disusun oleh unit kerja masing-masing karena unit kerja bersangkutan pasti lebih tahu akan jenis dan bentuk informasi yang diperlukannya. (Amsyah, 2005)
METODE AUDIT ELECTRONIK DATA PROCESSING
Pada saat kita menjadi auditor, ada baiknya kita tidak bersikap ‘sok galak’ atau menyeramkan di depan auditee. Karena dengan sikap tersebut, auditee akan merasa takut karena mereka merasa sedang diaudit. Hal tersebut akan menimbulkan ketakutan untuk mengeluarkan data yang sebenarnya. Efek dari perilaku ‘sok galak’ juga dapat menimbulkan ketidaksukaan auditee terhadap sang auditor, sehingga dapat berdapak pada hasil auditnya.
Para auditor sebaiknya melakukan audit tanpa disadari oleh sang auditee. Bersikap ramahlah kepada sang auditee, sehingga sang auditee pun merasa bahwa kita merupakan teman mereka yang hendak membantu mereka. Dengan bersikap ramah dan menjadi teman mereka, mereka tidak akan segan-segan memberikan info tentang perusahaan mereka.
Pada saat kita melakukan audit, kita juga perlu membuat proses tersebut senatural mungkin, seperti mengajak berbicara, sambil memperhatikan EDP perusahaan tanpa disadari oleh sang auditee. Dengan cara demikian, hasil yang didapat pun akan lebih akurat.
Dalam melakukan audit EDP, terdapat tiga metode, yaitu
·         Auditing-around the Computer
Merupakan suatu pendekatan audit dengan memperlakukan komputer sebagai black box, maksud metode ini tidak menguji langkah-langkah proses secara langsung tetapi hanya berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem komputer. Diasumsikan jika masukan benar akan diwujudkan pada keluaran sehingga pemrosesan komputer secara langsung
·         Auditing-through the Computer
Suatu pendekatan audit yang berorientasi pada komputer dengan membuka black box, dan secara langsung berfokus pada operasi pemrosesan dalam sistem komputer. Dengan asumsi apabila sistem pemrosesan mempunyai pengendalian yang memadai, maka kesalahan dan penyalahgunaan tidak akan terlewat untuk terdeteksi. Sebagai akibatnya keluaran tidak dapat diterima. Keuntungan dari pendekatan ini adalah dapat meningkatkan kekuatan terhadap pengujian sistem aplikasi secara efektif, dimana ruang lingkup dan kemampuan dari pengujian yang dilakukan dapat diperluas sehingga tingkat kepercayaan terhadap kehandalan dari pengumpulan dan pengevaluasian bukti dapat ditingkatkan.
·         Auditing-with the Computer
Dalam audit dengan komputer atau audit berbantuan komputer terdapat beberapa cara yang dapat digunakan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit :
a) Memproses/melakukan pengujian dengan sistem komputer klien itu sendiri sebagai bagian dari pengujian pengendalian/substantif.
b) Menggunakan komputer untuk melaksankan tugas audit yang terpisah dari catatan klien, yaitu mengambil copy data/file dan/atau program milik klien untuk diuji dengan komputer lain (dikantor auditor).
c) Menggunakan komputer sebagai alatbantu dalam audit, menyangkut :
·         Dalam menguji program dan/atau file/data yang dipergunakan dan dimiliki oleh perusahaan (sebagai perangkat lunak berbantuan audit).
·         Menggunakan komputer untuk dukungan kegiatan audit, misalnya untuk administrasi dan sura-menyurat, pembuatan tabel/jadwal, untuk sampling, dan berbagai kegiatan  Office automation lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa metode audit sistem informasi terdiri dari audit disekitar komputer yang hanya mengaudit masukan dan keluaran saja, audit ke dalam komputer, yaitu memeriksa proses dari sistem, dan yang terakhir adalah audit berbantuan komputer yaitu menggunakan perangkat komputer atau software khusus (program).

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar