Sabtu, 09 Desember 2017

TUGAS 10 ILMU SOSIAL DASAR




   1.       Apa yang anda ketahui tentang Prasangka dan Diskriminasi ?
Beberapa ahli psikologi mendefinisikan konsep ini secara berbeda-beda. Diantaranya adalah Watson (1984) yang menyatakan bahwa prasangka adalah sikap negatif yang kaku (tidak toleran) terhadap sebuah kelompok orang tertentu. Myers (1983) mengemukakan bahwa prasangka adalah suatu sikap negatif yang tidak tepat atau tidak benar terhadap suatu kelompok atau anggota dalam kelompok tertentu

diskriminasi adalah tindakan (action). Watson (1984) menyatakan bahwa diskriminasi adalah perlakuan negatif terhadap kelompok tertentu. Sedangkan Brigham (1991) menyatakan bahwa diskriminasi adalah perlakuan secara berbeda karena keanggotaannya dalam suatu kelompok etnic tertentu. Kelompok etnic tersebut diantaranya adalah suku, bahasa, adat istiadat, agama, kebangsaan dan lainnya. Swim (dalam Baron & Byrne, 1997) menyatakan bahwa diskriminasi adalah tindakan negatif terhadap orang yang menjadi objek prasangka seperti rasial, etnik dan agama. Dapat dikatakan diskriminasi adalah prejudice in actions

Secara terminologi, prasangka (prejudice) merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin. Prae berarti sebelum dan Judicium berarti keputusan (Hogg, 2002). Chambers English Dictionary (dalam Brown, 2005) mengartikan prasangka sebagai penilaian atau pendapat yang diberikan oleh seseorang tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hal senada juga diberikan oleh Hogg (2002), yang menyatakan bahwa prasangka merupakan sikap sosial atau keyakinan kognitif yang merendahkan, ekspresi dari perasaan yang negatif, rasa bermusuhan atau perilaku diskriminatif kepada anggota dari suatu kelompok sosial tertentu sebagai akibat dari keanggotaannya dalam kelompok tertentu
Baron dan Graziano (1991) mendefinisikan prasangka sebagai suatu sikap negatif terhadap kelompok sosial tertentu. Burchell dan Fraser (2001) juga mendefinisikan prasangka sebagai sikap negatif atau sikap tidak suka terhadap suatu kelompok dan anggotanya
etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik

2.       Apa yang anda ktahui tentang Etnosenterisme ?
 Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik buruknya, tinggi
rendahnya dan benar ganjilnya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan kebudayaan kita. sebagian besar meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrime. Etnosentrisme adalah suatu tanggapan manusiawi yang universal, yang ditemukan dalam seluruh masyarakat yang dikenal, dalam semua kelompok dan praktisnya dalam seluruh individu

3.      Bagaimana upaya untuk mengurangi / menghilangkan prasangka & diskriminasi ?
  • Memutuskan siklus prasangka: belajar tidak membenci karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan cara mencegah orang tua dan orang dewasa lainnya untuk melatih anak menjadi fanatic.
  • Berinteraksi langsung dengan kelompok berbeda: 
  • i) contact hypothesispandangan bahwa peningkatan kontak antara anggota dari berbagai kelompok sosial dapat efektif mengurangi prasangka diantara mereka. Usaha-usaha tersebut tampaknya berhasil hanya ketika kontak tersebut terjadi di bawah kondisi-kondisi tertentu.
  •  ii) extended contact hypothesis—sebuah pandangan yang menyatakan bahwa hanya dengan mengetahui bahwa anggota kelompoknya sendiri telah membentuk persahabatan dengan anggota kelompok out-group dapat mengurangi prasangka terhadap kelompok tersebut.
  • Kategorisasi ulang batas antara “kita” dan “mereka” hasil dari kategorisasi ulang ini, orang yang sebelumnya dipandang sebagai anggota out-group sekarang dapat dipandang sebagai bagian dari in-group.
  • Intervensi kognitif: memotivasi orang lain untuk tidak berprasangka, pelatihan (belajar untuk mengatakan “tidak” pada stereotype).
  • Pengaruh social untuk mengurangi prasangka.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar